Menemukan Api itu Lagi

3409

Setelah sempat bosan dengan yang namanya programming, akhirnya ada satu titik, api itu membara lagi. Mungkin bisa jadi karena 3 bulan terakhir bertemu teknologi baru seperti .NET Core, React.js, Angular.js, Docker dan lain-lain.

Menemukan sesuatu yang unik, diluar kebiasaan, dan menarik untuk dipelajari menjadi kunci untuk menghidupkan passion ini.

Ditambah suasana baru di Kota Denpasar yang agak anget-anget gimana gitu, dibanding kota Malang, membuat zona nyaman hilang dan terpicu untuk mulai meningkatkan level diri ke tingkat lebih lanjut.

And start from now to several years ahead, i will target myself to become a ninja or rockstar developer by help others and create something amazing. Hopefully.

Berkaca Kebelakang

Banyak yang saya lakukan selama ini, garap skripsi dengan mencoba xamarin, meninggalkan sejenak windows phone sehingga saya kehilangan momentum itu lagi.

Memang tidak ada yang baru di blog lama saya ini. Cukup lama blog ini bertahan di internet, sekitar 8 tahun. Dimulai semenjak 2007 tatkala saya masih kelas 3 smp hingga sekarang baru lulus kuliah. Bukan waktu yang sebentar.

Dulu saya teringat mencoba mainan baru yang bernama php, saya terkesima dengan dunia web, dan mencoba menulis kode dengan tutorial google, buku, dan project lain. Menyenangkan. Pulang sekolah, langsung buka komputer, melanjutkan midcms yang saya buat.

code

Dan sekarang, saya membuka kembali kode-kode yang saya tulis saat saya kelas 1 sma, memang kualitas kode yang saya tulis sekarang memang semakin meningkat. Namun entah, kenapa rasa suka terhadap kode tidak menggebu-gebu seperti dulu.

Apakah tubuh ini tidak lagi menghasilkan hormon dophamine ketika membaca dan menulis kode ? atau mungkin hanya lagi jenuh ? entahlah.

Strategi Baru

Sudah lama tidak menulis di blog ini hehe. Terakhir setahun lalu. Sekarang saya sedang sibuk sibuknya mengembangkan app di windows phone. mencoba peruntungan di dunia ini.

Sedikit kecewa dengan rasio pembelian in-app-purchase yang minim untuk pasar indonesia. Dimana rasio-nya kira-kira 1:100, jadi untuk tiap 100 orang yg download app, hanya 1 orang yang membeli in-app-purchase.

Dari iklan pun tidak begitu menggembirakan. Malah diberi review jelek gara-gara ada iklannya. oh dear !

Tapi, saya enjoy melihat review, feedback yang diberikan pengguna. Ada perasaan berbeda melihatnya *halah* hehe

Sekarang, saya sedang mencoba monetisasi lama untuk diterapkan. Semoga berhasil, dengan cara menerapkan fitur pro berbayar dimana sebelumnya trik ini lumayan berhasil, penjualan in-app-purchase pada app Kalender Indonesia lumayan stabil di angka pembelian 6-7 kali/hari. Semoga berhasil lagi.